Aplikasi Untuk Menghitung Kalori Makanan – Gaya hidup sehat sangat relevan dengan makanan yang dikonsumsi. Kalkulasi ketat terhadap asupan makanan membantu pengontrolan kalori dan berat badan, sehingga Indeks Massa Tubuh (BMI) dapat terjaga di kisaran 18,5 – 22,9 yang termasuk kategori normal. Untuk membantu pengawasan kecukupan energi, pelaku hidup sehat dapat menggunakan aplikasi untuk menghitung kalori makanan.
Kebutuhan kalori menunjukkan besaran energi yang diperlukan oleh tubuh. Setiap kelebihan energi akan dikonversi menjadi lemak, dan ini yang menyebabkan seseorang mengalami kegemukan. Meskipun terkadang sulit diterapkan, penghitungan asupan kalori penting untuk diawasi dan dikontrol. Berikut aplikasi yang dapat membantu:
1. Cronometer
Aplikasi yang mampu melacak aktivitas tubuh secara lengkap, mulai dari kalori yang dikonsumsi, energi untuk berolahraga, dan kebiasaan sehat yang dilakukan, seperti memiliki jendela puasa. Data mengenai jenis makanan yang biasa dikonsumsi cukup banyak, sehingga memudahkan para pengukur kalori mengkalkulasikan kandungan dalam menunya.
Cronometer mengklaim bahwa support system disediakan 24 jam x 7 hari, dan setiap menu yang diunggah oleh pengunduh diperiksa langsung oleh staf yang bertugas. Sayangnya, klaim ini belum bisa dibuktikan, karena beberapa reviewer menuliskan pengalaman yang kurang mendukung klaim aplikasi ini.
2. Calorie Counter & Diet Tracker
Ada 3,5 juta jenis makanan yang terlacak jumlah kalorinya oleh aplikasi ini, begitu juga dengan variasi pembakaran kalori melalui olahraga tersedia cukup banyak. Pilihan menu diet juga tersedia, seperti penganut diet Keto, diet rendah/tanpa karbohidrat, atau diet vegan.
Bagi para pelaku diet yang merasa kurang motivasi, aplikasi untuk menghitung kalori makanan ini menyediakan komunitas yang bernama SparkPeople. Juga tersedia 600 ribu resep menu sehat yang terangkum dalam SparkRecipe untuk membantu pengunduh meningkatkan gaya hidup sehat.
3. HealthifyMe
Pada pilihan gratis yang tersedia, tidak banyak perbedaan dengan aplikasi lainnya. Hanya saja, daftar makanan yang teregister di aplikasi ini terbatas di angka 55 ribu jenis saja. Sedangkan, jenis olahraga yang membakar kalori hanya tersimpan sebanyak 1.500 jenis.
Jumlah jenis yang terekam dalam aplikasi berpengaruh pada area pengunduh tinggal. Untuk penduduk Asia, mungkin akan mahal untuk mendapatkan jenis kacang Navy di Indonesia dibandingkan dengan kacang tanah.
Untuk pemilik akun premium, tersedia pelatih (personal coach) yang bisa diakses dengan pembayaran yang terpisah. Aplikasi ini juga menyediakan komunitas pelaku diet, sama seperti Calorie Counter.
4. FitBit
Aplikasi ini sepenuhnya berbayar, hanya diberikan kelonggaran untuk mencoba selama 90 hari. Sebagai pelengkap, pengunduh dapat membeli smartwatch secara terpisah untuk memudahkan pelacakan kalori, detak jantung, dan bahkan kualitas tidur.
Berlangganan bulanan atau tahunan langsung akan ditagihkan ke akun Google Play setelah 90 hari masa percobaan selesai. Akun premium dilengkapi dengan menu makanan yang dipersonalisasi khusus kebutuhan perorangan. Selain itu, pemilik akun premium dipaparkan dengan lebih dari 240 olahraga, termasuk Yoga.
5. CarbManager
Aplikasi untuk menghitung kalori makanan ini dikhususkan untuk pengikut diet Keto dan rendah karbohidrat. Pengembang menyediakan paket layanan untuk hidup sehat, seperti kalkulator penghitung karbohidrat, pilihan olahraga, komunitas yang saling memotivasi, dan gaya hidup. Masih ada beberapa fitur menarik yang bisa dieksplorasi lebih dalam.
Fitur yang berbeda dibandingkan keempat pilihan di atas adalah penghitungan asupan kalori per piring dilakukan dengan mengunggah foto makanan tersebut.
Untuk pencari aplikasi untuk menghitung kalori makanan, 5 aplikasi di atas dapat dijadikan pertimbangan. Kelebihan setiap fitur yang dijanjikan tidak bisa terlepas dari motivasi dan kemauan pengguna aplikasi dalam berdisiplin dengan makanannya. Apapun aplikasinya, sebaiknya kesehatan tetap menjadi prioritas utama dibandingkan dengan penampilan fisik semata.