Cara Memanaskan Mobil Matic Dengan Benar – Memiliki kendaraan dengan transmisi otomatis sudah menjadi tren sejak satu dekade terakhir. Maklum, mobil matic menawarkan kemudahan dan kepraktisan dalam berkendara. Nah, sebelum mengendarai mobil baik manual maupun matic, penting untuk memanaskannya terlebih dahulu agar performanya terjaga. Namun, tidak boleh asal dalam memanaskan mesin mobil matic. Simak ulasan berikut mengenai cara memanaskan mobil matic dengan benar!
1. Nyalakan Mesin
Cara memanaskan mobil matic yang pertama jelas harus menyalakan mesin mobil terlebih dahulu. Memanaskan mesin mobil matic bertujuan untuk menjaga agar performa kendaraan tetap terjaga. Dengan melakukan ini, sistem transmisi akan terlindungi dan tak lekas rusak. Hal ini terjadi karena pada saat mesin dinyalakan, sistem pelumas di dalam kendaraan mulai mengalir. Langkah-langkah untuk memanaskan kendaraan bertransmisi matic sebenarnya cukup sederhana.
2. Masukkan Transmisi di Posisi P
Setelah menyalakan mesin, pemilik mobil matic bisa memasukkan transmisi ke posisi P. Memanaskan mobil dengan menggunakan tuas P ternyata lebih aman dibandingkan menggunakan posisi N. Ketika tuas ada di posisi P, lock output shaft akan terkunci secara manual, sehingga mobil tidak akan mudah bergeser. Sebaliknya, ketika tuas ada di posisi N, cengkeraman mesin ke transmisi menjadi tidak ada.
Hal ini membuat kunci terlepas dari shaft. Jika tidak berhati-hati, reflek pengemudi mobil matic bisa menekan pedal gas. Akibatnya, mobil bisa bergerak, maju atau mundur, atau bahkan melompat ketika dipanaskan. Apalagi jika tidak ada tarikan di tuas hand brake. Hal ini tentu membahayakan. Untuk itu, langkah paling tepat untuk memanaskan mesin mobil matic adalah memindahkan transmisi ke posisi P.
4. Pindahkan ke D Untuk Mulai
Sebelumnya, memang berkembang mitos di sosial media untuk menghindari memanaskan mesin mobil matic di posisi tuas P. Mitos tersebut beralasan, posisi P akan membuat pelumasan mesin mobil belum bekerja. Namun ternyata, banyak ahli yang tidak setuju dengan mitos yang beredar tersebut. Karena sejatinya, baik tuas berada di posisi P maupun N, sistem pelumasan oli sama-sama bekerja.
Setelah memahami cara memanaskan mobil matic dengan benar adalah dengan memindahkan ke tuas P, kini saatnya memulai berkendara. Hal penting yang perlu diperhatikan pengemudi adalah ketika mengubah gigi dari N ke D untuk mulai berkendara. Hindari melakukan akselerasi secara langsung. Angkat kaki dari pedal rem perlahan untuk menjalankan kendaraan karena perpindahan dalam transmisi otomatis memerlukan waktu sekitar satu detik.
Baca Juga:
- Cara Memanaskan mobil matic dengan benar
- Tips dan Cara membersihkan carpet mobil
- Cara Merawat Ban Mobil agar tidak cepat aus
- Cara mengatasi Mobil Mogok yang ampuh
5. Tidak Harus Lama
Pengemudi juga tidak perlu memanaskannya dengan waktu yang lama. Cukup sempatkan saja waktu sekitar satu menit sebelum menggunakannya di jalan raya. Mesin mobil bertransmisi matic yang dipanaskan sekitar satu menit sebelumnya, mampu membantu oli melumasi mesin hingga mencapai celahnya. Sirkulasi oli dalam mesin ini membantu mesin bekerja di suhu terbaiknya. Hasilnya, mesin mobil akan lebih awet.
5. Lakukan Secara Rutin
Salah satu tujuan memanaskan mobil matic adalah untuk mencapai suhu optimal yang dibutuhkan mesin. Dengan rutin memanaskan, komponen mobil tersebut akan memuai kemudian mencapai bentuk ideal sesuai suhu mesin ketika bekerja. Sirkulasi oli akan menjadi merata, kinerja kelistrikan mobil maksimal, serta menurunkan resiko kebocoran kompresi. Untuk itu, panaskan mobil secara rutin minimal sekali sehari agar kinerja mobil menjadi sempurna.
Itulah tadi beberapa cara memanaskan mobil matic dengan benar. Rutin memanaskan mobil sebelum digunakan berkendara memiliki banyak manfaat. Selain memaksimalkan kinerja mesin sehingga performa mobil matic menjadi sempurna, hal ini juga berguna membuat mesin lebih awet. Jika performa mobil sempurna dan mesin lebih awet, tentu akan membantu menyelamatkan kantong, bukan?